RENUNGAN

MARI KITA SIMAK DAN RENUNGKAN

Syahdan ada seorang kakek sedang menanam kurma.Seorang khalifah menghampirinya lalu bertanya,”Kakek kok menanam kurma sekarang?umur kakek sudah cukup tua,kapan kakek memakan buahnya?”.”Jangan begitu nak,”jawab kakek itu.”Saat kita memakan kurma sekarang ini,yang menanamnya adalah orang-orang yang telah mendahului kita.Kenapa kita tidak mau menanam untuk generasi sesudah kita?”lanjut sang kakek.
“Kakek ini benar,bukankah kita bisa menikmati kurma saat ini karena jasa pendahulu?”gumam khalifah.Maka,”Hai pengawal! beri kakek ini seribu dinar,”titahnya kepada pembantu setianya tiba-tiba.Bagaimana reaksi kakek saat itu?“Alhamdulillah,belum juga menanam tapi sudah berbuah”.

*Banyak orang tua,tapi sedikit yang dewasa,banyak yang dewasa,tapi apa gunanya kalau tidak bisa dijadikan teladan.Konon katanya,TEKO itu hanya mengeluarkan isi teko yakni “AIR”.Jika isinya bening,akan keluar yang bening juga.Jika isinya comberan,akan begitu pula keluarnya.Kata-kata hina yang kita dengar juga tidak keluar kecuali dari orang yang hina.Jadi,alangkah indah jika yang keluar itu kata-kata dan perbuatan yang baik dan damai menyejukkan.Damai itu bisa di wujudkan kalau kita mempunyai 3 semangat :
1.Menatap orang lain dengan semangat menatap sebagai saudara.
Tidak ada rasa benci dan su’udzon.
2.Semangat solusi,bukan malah menambah masalah/beban.
Yang diperlukan perbuatan,bukan sekedar ucapan (dari diri sendiri
memberi teladan)
3.Semangat sukses bersama,memberikan yang terbaik dan tidak membuat
orang lain sakit hati karena kita.